Menu
 

VIVAnews - Menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) di 2015, masyarakat Indonesia dipastikan bakal mendapat persaingan yang ketat dari sejumlah warga di Asia Tenggara, mulai dari penjualan barang maupun jasa.Hal ini pun membuat perusahaan sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM), ikut andil dalam masalah pendidikan. Mereka pun semakin giat membekali para pelajar di Indonesia dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, terlatih dan sanggup bersaing dengan negara lain.
Menurut Deputy Head of Corporate CommunicationPT AHM, Ahmad Muhibbuddin, salah satu cara yang dilakukan perusahaan berlambang sayap kepak ini, antara lain dengan mengimplementasi Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda."Silabus KTSM Honda dikembangkan dengan memadukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dengan materi pelatihan teknik Honda," kata Muhibbudin, Sabtu 28 November 2014.
Agar terlihat nyata, lanjut Muhibbudin, pelatihan dan uji kompetensi siswa untuk ahli dalam hal mekanik juga dilakukan di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Dengan adanya sistem kurikulum baru ini, Honda mengharapkan para lulusan SMK yeng telah menerapkan KTSM Honda bisa berwirausaha membuka bengkel, menjadi mekanik di Honda, atau bisa juga meneruskan ke jenjang kuliah.
500 Sekolah Binaan
Muhibbudi juga menyatakan, untuk menunjang hal tersebut, setidaknya di 2014, Honda akan memiliki 300 sekolah binaan yang telah menerapkan KTSM Honda, dan di akhir 2015, total sekolah yang mengikuti program ini mencapai 500 sekolah.
Alhasil, Muhibbudin menjelaskan, para pelajar memiliki motivasi dan daya saing yang lebih siap berkompetisi, karena memiliki optimisme dan pendorong untuk menjadi lebih baik.
Pria yang akrab disapa Muhib itu, menambahkan, dengan adanya program ini, Honda tidak hanya sekedar memproduksi dan memasarkan melalui jaringan diler utama. Tetapi, Honda ingin menjadi aset yang berharga untuk bangsa, dan memberikan sesuatu yang terbaik.
Adapun Senior Manager Technical Trainning DeptPT AHM, Handy Hariko, jika ada siswa yang telah lulus dari sekolah binaan, rupanya tak harus bekerja di Honda."Kita mengajarkan teknik sepeda motor, tidak pada Honda nya. Tapi, karena teknologi yang baik, kita jamin setiap lulusan KTSM Honda bisa mengerjakan motor lainnyan, asalkan dia tekun," tutur Handy.
Yang pasti, tambah Handy, siswa lulusan KTSM Honda langsung dapat bersaing dengan sejumlah pencari kerja lainnya di negara ASEAN. (one)
Sejumlah karyawan AHM merakit Honda New MegaPro di pabrik perakitan AHM di Jalan Pegangsaan, Jakarta Utara.

View the original article here

Posting Komentar

 
Top