Menu
 

 Saat ini, banyak pengendara yang mendeskripsikan ban tubelessjauh lebih baik dengan ban biasa. Alasannya, ban ini dianggap memiliki kelebihan saat menginjak 'ranjau' paku dan sebagainya, sehingga tak mudah kempes dan masih bisa diajak jalan. Namun, benarkah demikian?
Dilansir WeloveHonda , Senin 17 November 2014, rupanya penggunaan ban tubeless tak selalu menguntungkan. Ban biasa yang dibawa saat keluar dari pabrik, dinilai jauh lebih baik ketimbang penggunaan ban tubeless.Alasannya, ban tubeless ternyata lebih keras dibanding ban biasa. Hal tersebut, terjadi karena struktur karetya lebih tebal dan padat. Jika Anda sering melewati jalan rusak, atau tidak rata, disarankan agar menggunakan ban biasa. Memaksakan menggunakan ban tubeless justru akan merusak pelek, dan ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.Ban tubeless dikatakan cocok dipakai di kondisi jalan perkotaan, dengan kondisi jalan yang mulus. Untuk bermanuver, atau menikung, ban tubeless memang lebih mengigir dan stabil pada kecepatan tinggi. Beda dengan ban biasa yang enak dipakai pada jalanan padat dan macet yang butuh untuk selap-selip.Ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, sedangkan pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. Meskipun kini sudah ada teknologi yang bisa memasang pelek jari-jari dengan ban tubeless bukan berarti pelek tersebut cocok, melainkan dipaksakan.Untuk jenis sepeda motor bebek, atau skutik lebih cocok menggunakan ban biasa, karena bobot ban tubeless akan jauh mengurangi performa. Beda dengan sepeda motor sport yang tenaganya sudah jauh lebih besar.Pertimbangan lainnya ialah, meski ban tubeless lebih tahan bocor dan stabil pada kecepatan tinggi, namun ban tubeless ternyata berusia lebih pendek. Hal ini, terjadi karena ban tersebut menggunakan compound yang lebih lunak.
(Ilustrasi) Tiga ban baru Zeneos yang meluncur, Jumat (20/6/2014). (Foto: Herdi Muhardi/VIVAnews)

View the original article here

Posting Komentar

 
Top