Bila CTS tak bekerja, maka hanya akan berpengaruh pada sistem pendinginan. Yakni kipas radiator tidak akan bekerja pada suhu 80 derajat celcius (harusnya kipas hidup pada suhu itu). Sebab sensor ini terkoneksi dengan kipas tadi," jelas Maman sembari bilang kalau kejadian seprti ini sering dialami Vixioner mania. Artinya, meski CTS tak berfungsi, mesin tetap masih bisa dihidupkan.Hal sama dibilang Dirhana Supervisor Tehnical Service Division PT YMKI. CTS punya 2 fungsi ; mengaktifkan FID atau auto choke (saat mesin dingin) dan kipas radiator (saat suhu mesin mencapai titik tertentu). Sensor ini tak berhubungan dengan pengaturan debit udara dan bahan bakar, ujarnya.Sedang sensor pengatur komposisi udara dan bahan bakar adanya di throttel body. Seperti TPS, intake air pressure sensor (IAPS) dan intake air temperatur sensor (IATS). Menurut Dhana, soal kendala tenaga jadi ngempos, susah langsam dan lainnya, diprediksi dari sistem bahan bakar. Bukan tak mungkin karena motor lama tak dipakai, bensin jadi mengendap dan menyumbat saluran fuel injection (FI). Alhasil pengaruhi debit dan kualitas kabut yang diciptakan. Sehingga berdampak pada menurunnya performa mesin, jelasnya.Agar tahu benar sumber masalah yang datang dari sistem bahan bakar, bisa di cek pakai diagostic tool. Di alat ini akan ketahuan tingkat CO-nya berapa yang menggambarkan hasil pembakaran. Apa sempurna atau tidak. katanya.Sementara soal indikator engine check yang kadang menyala dan mati menunjukkan diagnosa malfungsi pada CTS, Dhirdana menyarankan agar memeriksa sambungan kabelnya. Bisa jadi ada sambungan kabel (
View the original article here
Posting Komentar