Menu
 

Bagi Anda para pengguna sepeda motor, tentunya menerjang banjir bukanlah sesuatu yang Anda harapkan. Nah, jika memang harus terpaksa untuk menerjangnya, maka Anda harus mengetahui beberapa hal untuk meminimalisir potensi kerusakan dan kerugian yang akan dialami oleh motor Anda.
Technical Training Service Manager AHM, Sarwono Edi mengatakan beberapa poin penting yang harus Anda ketahui. Salah satunya adalah batas aman genangan air untuk dilewati semua jenis sepeda motor, yakni tepat dibawah level pijakan kaki motor Anda.
“Saat menerjang banjir jenis motor sport akan lebih diuntungkan, sebab posisi saringan udara, busi dan knalpot lebih tinggi daripada matik atau bebek,” paparnya.
Ada 3 unsur utama yang dapat membuat sepeda motor Anda bisa bekerja dengan baik, yakni bensin, listrik dan kompresi. Jika salah satu dari 3 unsur tadi bermasalah, maka dapat dipastikan kinerja motor Anda tidak bisa maksimal. Di saat kurang beruntung akibat mesin tiba-tiba mati di tengah-tengah banjir, Sarwono menjelaskan bahwa ada dua indikasi penyebab yang perlu diketahui para pengguna sepeda motor untuk dapat ditangani dengan cepat.
Bila sepeda motor tiba-tiba berjalan tersendat saat melewati genangan air, salah satu penyebabnya suplai listrik tidak stabil akibat busi terkena cipratan air. Karet yang tugasnya melindungi busi malah bisa jadi tempat berkumpulnya air, maka harus dicopot dan dibersihkan dulu hingga kering.
“Solusinya bisa dilapisi pelumas pelindung agar mencegah air masuk ke terminal busi, kalau motor baru sih cenderung masih aman,” jelas Sarwono.  Tidak ada masalah menyalakan sepeda motor pakai tombol atau kick starter.Saat motor Anda menerjang banjir, maka air bisa menyusup ke ruang bakar setelah masuk lewat saringan udara, throtle bodi, dan intake.  Kalau hal ini terjadi, maka proses pembakaran tidak bisa bekerja secara optimal, campuran bensin dan udara terkontaminasi air yang tidak bisa dimampatkan. Bahkan jika jumlah air terlalu banyak bisa menyebabkan water hammer.
Sarwono juga menjelaskan, bahwa water hammer terjadi hanya sekejap. Piston, stang piston, dan klep yang rusak membuat mesin mati mendadak. Bila indikasinya seperti ini jangan coba menyalakan mesin, terpaksa sepeda motor harus digiring ke tepi jalan dan mencari bantuan.

Cek juga kualitas oli memakai dipstick. Oli yang tercampur air warnanya akan berubah seperti putih susu. Sarwono menyarankan jika itu terjadi sepeda motor jangan diajak jalan lagi, pasalnya komponen mesin tidak terlindungi dengan baik. Semoga bermanfaat…

View the original article here

Posting Komentar

 
Top