Menu
 

Sepeda motor mogok usai nekat menerjang banjir, merupakan pemandangan yang seringkali dilihat saat musim hujan tiba. Banyak pengendara menganggap remeh bahaya yang timbul ketika sepeda motor menerjang banjir. Padahal, kalau air dihisap oleh mesin, masuk ke ruang bakar, mesin akan jebol.
Apalagi, motor saat ini sudah banyak yang mengaplikasikan sistem injeksi dan dilengkapi fitur canggih. Meskipun sebenarnya sensor-sensor di mesin motor injeksi tahan air, namun sesekali pasti memerlukan settingulang jika sedang sial.
Namun, ada beberapa tips yang disampaikan Welovehondaagar motor tak "mati". Apa saja? Berikut ulasannya:
Agar mesin motor tak mati saat menerabas banjir, pengendara sebaiknya menahan gas di RPM tinggi. Jika bukan matik, posisikan transmisi ada di gigi satu sambil terus memainkan kopling.
Kalau bisa jangan berhenti, meskipun risikonya kampas kopling yang akan cepat habis. Namun, ini akan lebih murah ketimbang motor jebol karena kemasukan air.
Lalu, perhatikan letak air intake. Pada motor sport injeksi, letak air intake terletak di tengah atau di bawah jok. Jadi, kalau ketinggian air tidak sampai posisi intake, kemungkinan bisa melibas banjir.
Jika mogok
Jika kendaraan mati di tengah banjir, paling bijak adalah tidak menyalakan mesin kembali, karena khawatir air sudah masuk ruang bakar. Ada baiknya langsung dibawa ke bengkel terdekat, dan lakukan pencopotan busi. Jangan lupa lubang busi disemprot angin bertekanan tinggi, agar air keluar semua sampai habis.
Sementara itu, untuk motor jenis matik pastikan komponen di balik bak CVT tidak kena air. Buka semua sistem kelistrikan, seperti kabel, spul, rumah lampu, dan lain. Keringkan untuk mencegah hubungan pendek.

Terakhir adalah ganti oli mesin dengan yang baru. Itu perlu dilakukan karena kondisi oli sudah tercampur air. Jika semua langkah sudah dilakukan barulah mesin dihidupkan kembali. (art)

View the original article here

Posting Komentar

 
Top