Maksud dibuat venturi, supaya aliran udara fokus dan cepat. Sama dengan air yang mengalir di slang plastik. Bila slang ditekan (dicekik), aliran air bertambah cepat. Makin cepat aliran udara, tekanan di venturi menjadi renadh. Lebih kecil dibanding tekanan alam sekitar. Di pelajaran fisika diterangkan tekanan normal 1 atm (atmosfer). Nah, di venturi lebih rendah dari itu. Maka, mesti bensin di mangkuk karbu posisinya di bawah, bisa terhisap ke venturi lewat main-jet (gbr.1)
Lubang Venturi Mengecil di TengahBukan mengada-ada. Monggo buka buku fisika SMU kelas 1 bab Fluida Bergerak. Dari situ dipelajari hukum atau asa Bernoulli. Katanya, makin besar kecepatan udara, semakin kecil tekanannya. Kecepatan udara di venturi maki kencang, mari dibuktikan. Moncong depan karburator Yamaha F1Z-R standar 40 mm. Kemudian menciut ke venturi jadi 22 mm (gbr.2). Kalau kecepatan udara di muka karbu 3 meter/detik, kecepatan di venturi berapa?
Silahkan bro buka kembali fisika kelas 2 bab Kontinuitas. Rumusnya:
V1 x A1 = V2 x A2
V1 = Kecepatan udara di moncong karbu (3 meter/detik)
A1 = Luas muka karbu (40 mm) = 1/4 x 3,14 x (40x40) = 1256 mm3
V2 = Kecepatan udara di venturi
Maka kecepatan udara di vnturi :
V2 = (v1 x A1)/ A2 = V1 x (A1/A2) = 3 x (1256/314) = 12 meter/detik.
Berarti terbukti, kecepatan aliran udara di venturi tambah besar. mulanya 3 meter/detik menjadi 12 meter/ detik
View the original article here
Posting Komentar